AC
Indoor
Prinsip kerja AC Split maupun pada mesin
pendingin model lainnya adalah sama yaitu menyerap panas udara
didalam ruangan yang didinginkan, kemudian melepaskan panas keluar
ruangan. Jadi pengertian AC Split adalah seperangkat alat yang mampu
mengkondisikan suhu ruangan sesuai yang kita inginkan, terutama
mengkondisikan suhu ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding
suhu lingkungan sekitarnya.
Pada
Air Conditioner udara rungan terhisap disirkulasikan secara terus
menerus oleh blower (pada indoor unit) melalui sirip evaporator yang
mempunyai suhu yang lebih dingin dari suhu ruangan, saat udara
ruangan bersirkulasi melewati evaporator, udara ruangan yang
bertemperatur lebih tinggi dari evaporator diserap panasnya oleh
bahan pendingin/refrigeran (evaporator), kemudian calor yang
diterima evaporator dilepaskan ke luar ruangan ketika aliran
refrigeran melewati condenser (unit outdor).
Jadi
, temperatur udara yang rendah atau dingin yang kita rasakan pada
ruangan sebenarnya adalah sirkulasi udara di dalam ruangan, bukan
udara yang dihasilkan oleh perangkat AC Split. Unit AC hanyalah
tempat bersikulasinya udara ruangan yang sekaligus menangkap kalor
(panas) pada udara ruangan yang bersirkulasi melewati evaporator
hingga mencapai temperatur yang diinginkan.
Komponen
AC Split: 1. Bagian indor . Pada AC Split pada bagian
indoor unit AC Split umumnya terdapat komponen utama yaitu
: Evaporator Pada mesin pendingin AC Split evaporator
terbuat dari pipa tembaga dengan panjang dan diameter tertentu yang
di bentuk berlekuk – lekuk agar menghemat tempat dan lebih efektif
menyerap panas dari udara ruangan yang bersirkulasi melaluinya.
Karena pipa evaporator dilewati refrigerant yang memiliki suhu yang
sangat rendah, maka suhu evaporator mejadi rendah (dingin) dengan
kisaran suhu hingga mencapai 5°C dengan begitu, suhu udara ruangan
akan menjadi rendah (dingin) ketika melewati
evaporator.
Motor
Blower & Motor Pengatur Aliran Udara (motor
stepper) Motor
Blower berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan, sehingga
udara ruangan dapat bersirkulasi melewati evaporator, setelah udara
melewati evaporator aliran udara di arahkan ke ruangan oleh pengatur
aliran udara (motor Stepper). Blower akan bekerja sampai temperatur
udara ruangan sesuai keinginan. Dengan kata lain blower akan
berhenti kerja (Off) ketika temperatur udara ruangan mencapai suhu
yang kita inginkan (setting suhu pada pengaturan remote kontrol AC
Split).
Saringan
( filter ) Udara Pada
Indoor AC Split Saringan (filter udara) berfungsi menyaring udara
yang melewati evaporator, sehingga udara yang bersirkulasi dalam
ruangan menjadi lebih bersih. Pada unit AC Split model baru juga
dilengkapi dengan filter anti bakteri atau anti racun untuk
menangkal bibit penyakit dan menyaring polutan berbahaya bagi tubuh
manusia yang terbawa melalui udara ruangan.
Kontrol
Panel Electric & Sensor Suhu (thermistor) Pada
bagian indoor AC Split terdapat Kontrol Panel Electric dan sensor
suhu (thermistor) yang berfungsi mengatur kerja mesin pendingin
secara keseluruhan yang meliputi mengatur kerja blower, motor
pengatur aliran udara, compressor, fan outdor dan fungsi
timer.
2.
Bagian outdoor. Pada
bagian outdoor AC Split secara umum terdapat terdapat komponen
utama, yaitu : Kondensor Ketika refrigeran keluar
melewati bagian indoor AC Split (evaporator), kalor (panas) udara
ruangan yang terbawa akan dilepaskan di bagian kondensor. Serupa
dengan evaporator, kondensor terbuat dari pipa tembaga yang dibuat
berkelok – kelok dan dilengkapi sirip – sirip yang bertujuan untuk
melepas kalor udara berjalan dengan efektif dan kalor (panas) udara
yang terbawa oleh refrigerant (Freon) lebih cepat dilepaskan atau
dibuang ke udara bebas (luar ruangan).
Kipas
(fan) Pada
bagian kondensor AC Split juga dilengkapi dengan kipas (fan).
Fungsinya adalah membuang panas pada condensor ke udara
bebas.
Accumulator Accumulator
pada mesin pendingin berfungsi sebagai penampung sementara
refrigeran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas
evaporator. Selain itu, accumulator berfungsi mengatur sirkulasi
aliran bahan refrigeran agar bisa keluar-masuk melalui saluran isap
kompresor. Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir ke
kompresor, accumulator mengkondisikan wujud refrigeran yang masuk ke
kompresor tetap dalam wujud gas. Sebab, ketika wujud refrigeran
berbentuk gas akan lebih mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak
merusak bagian dalam kompresor.
Kompresor Kompresor
AC Split berfungsi mensirkulasikan aliran refrigeran. Dari kompresor
refrigerant (Freon) akan dipompa dan dialirkan menuju komponen utama
AC Split yaitu : kondenser, pipa kapiler, evaporator dan kembali
lagi ke kompresor. Refrigeran secara terus menerus melewati 4
komponen utam AC.
Saringan
Refrigeran (strainer) Setelah
melepaskan kalor (panas) di kondensor, refrigeran akan dipompa oleh
kompresor menuju ke filter (strainer) Agar kotoran yang terbawa oleh
refrigeran tidak ikut terbawa ke pipa kapiler. Jika kotoran (
seperti karat atau serpihan logam ) terbawa kedalam pipa kapiler,
bisa menyebabkan kerusakan kompresor dan penyumbatan yang
menyebabkan sistem pendingi tidak bekerja
optimal.
Pipa
Kapiler Pipa
Kapiler / Katup ekspansi pada unit AC Split berfungsi menurunkan
tekanan refrigeran sehingga merubah wujud refrigerant cair menjadi
uap ketika zat pendingin meninggalkan katup ekspansi / pipa kapiler
dan memasuki evaporator.
Sirkulasi
Refrigeran (bahan pendingin / Freon) di dalam AC
Split Pada
AC Split Refrigeran (Freon) merupakan zat atau bahan yang
bersikulasi secara terus menerus melewati komponen utama sistem
pendingin (kompresor, kondenser, pipa kapiler, dan evaporator).
Bahan pendingin atau refrigeran tidak akan berkurang selama tidak
terjadi kebocoran pada sitem pendingin. Saat melewati komponen utama
pendingin, refrigeran akan mengalami perubahan wujud, temperatur dan
tekanananya. Sirkulasi refrigeran dalam unit AC disebut siklus
refrigerasi kopresi uap. Sekarang mari kita tinjau sirkulasi
refrigeran pada komponen utama AC.
Dari
skema kerja refrigeran, kita coba membagi ke dalam empat tahapan
proses kerja. 1. Proses kompresi. Proses kompresi pada
mesin pendingin dimulai ketika refrigeran meninggalkan evaporator
(Proses 1–2). Masuknya refrigeran (bahan pendingin / freon) kedalam
kompresor melalui pipa masukan kompresor (intake). Dilihat dari
wujud, suhu, dan tekanan, ketika akan masuk kedalam kompresor ,
refrigeran berwujud gas atau uap, bertemperatur rendah dan
bertekanan rendah. Selanjutnya, melalui kompresor, refrigeran
dikondisiskan tetap berwujud gas, tetapi memiliki tekanan dan suhu
tinggi. Hal tersebut bisa dilakukan karena kompresor dapat mengisap
gas dan mengkompresi refrigeran hingga mencapai tekanan kondensasi.
Setelah tekanan dan suhu refrigeran diubah, selanjutkan refrigeran
dipompa dan di alirkan menuju kondenser.
2.
Proses kondensi. Proses
kondensasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran
meninggalkan kopresor (proses 2–3). Refrigeran berwujud gas yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi dialirkan menuju kondensor .
Didalam kondensor, wujud gas refrigeran berubah menjadi wujud cair,
panas yang di hasilkan refrigeran dipindahkan ke udara luar pipa
kondensor . Agar proses kondensasi lebih efektif, digunakan kipas
(fan) yang dapat menghembuskan udara luar tepat dipermukaan pipa
kondensor. Dengan begitu , panas pada refrigeran dapat dengan mudah
dipindahkan ke udara luar. Setelah melewati proses kondensai,
refrigeran menjadi berwujud cair yang bertemperatur lebih rendah,
tetapi tekanannya masih tinggi. Selanjutnya, refrigeran di alirkan
menuju ke pipa kapiler.
3.
Proses penurunan tekanan. Proses
penurunan tekanan refrigeran dimulai ketika refrigeran meninggalkan
kondenser (proses 3–4). Didalam pipa kapiler, terjadi proses
penurunan tekanan refrigeran sehingga refrigeran yang keluar
memiliki tekanan yang rendah. Selain itu, pipa kapiler juga
berfungsi mengontrol aliran refrigeran di antara 2 sisi tekanan yang
berbeda, yaitu tekanan tinggi dan rendah. Selanjutnya, refrigeran
cair yang memiliki suhu dan tekanan rendah di alirkan menuju
evaporator. Proses ini disebut proses
pendinginan.
4.
Proses Evaporasi. Proses
evaporasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran akan masuk
ke dalam evaporator. Dalam keadaan ini, refrigeran berwujud cair,
bertemperatur rendah, dan bertekanan rendah. Kondisi refrigeran
semacam ini dimanfaatkan untuk mendinginkan udara luar yang melewati
permukaan evaporator. Agar lebih efektif mendinginkan udara ruangan,
di gunakan blower (indoor) untuk mengatur sirkulasi udara agar
melewati evaporator. Proses yang terjadi pada pendinginan udara
ruangan Adalah : Proses penangkapan kalor (panas). Udara ruangan
yang mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan
refrigeran yang mengalir didalam evaporator. Karena evaporator
menyerap panas udara di dalam ruangan, wujud refrigeran cair dalam
evaporator akan menjadi wujud gas, Selanjutnya, refrigeran akan
mengalir menuju ke kompresor . Proses ini terjadi berulang dan terus
menerus sampai suhu atau temperatur ruangan sesuai dengan
keinginan.
Sumber
: Global electronic
|